Binterjet.com – Hai Binterpreneur! Buat kamu yang mau membuka usaha sablon, terlebih yang juga melayani cetak satuan, ada baiknya mengenal mesin DTG (Direct to Garment). Di era digital saat ini, teknologi cetak pun semakin berkembang, termasuk dalam sablon kaos. Kini mencetak kaos bisa dilakukan dengan cepat dan hasil yang memuaskan, bahkan dalam satuan atau partai kecil sesuai desain yang diinginkan (tidak ada minimal order). Metode seperti itu disebut dengan DTG (Direct to Garment) atau mencetak langsung pada garmen/kain dengan tinta khusus garmen.
Sesuai dengan namanya, mesin DTG ini akan langsung mencetak gambar pada kain dengan hasil cetakan beresolusi tinggi dan tanpa batasan warna. Gambar atau desain dengan tingkat kerumitan
yang tinggi dan memiliki grafis warna lebih kompleks dapat dicetak dengan lebih baik dengan metode ini. Selain kaos, kamu juga bisa mencetak desain gambar di media lain seperti jaket, hoodie, kemeja, seragam, dan tote bag. Bagi kamu yang suka menggambar atau mendesain sesuai keinginan dan tanpa batasan warna, metode DTG ini adalah pilihan yang tepat.
Pada metode DTG, jumlah warna pada desain tidak mempengaruhi proses produksi karena sistem pencetakannya menggunakan sistem CMYKWW per dot, sehingga bisa mencetak dengan warna apapun hingga ketajaman sampai 70 dpi. Berbeda dengan teknik sablon manual, kualitas ketajaman hasil sablon DTG terletak pada gambar pada file yang ingin diprint, sehingga kualitas gambar sebelum naik cetak sangatlah penting.
Cara kerja mesin DTG ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mesin digital printing pada umumnya. Perbedaannya terletak pada AS (Axle Shaft), yang mana bagian penggerak kertas diganti dengan flatbed sebagai baki untuk meletakkan kaos. Selain itu, jika kamu ingin mencetak produk garmen berwarna gelap, maka diperlukan tinta dasar berwarna putih. Tinta putih itu nantinya akan ditimpa dengan tinta CMYK. Sablon dengan mesin DTG ini juga perlu melalui proses pre-treatment, yang berujung pada proses heatpress di akhir. Sablon dengan metode DTG ini hanya memiliki satu jenis tinta, yakni tinta pigment yang diproduksi secara khusus agar responsif dengan sistem DTG. Tinta ini dibuat dengan keenceran yang tinggi agar tidak mudah mampet di bagian head-nya. Tinta ini harganya relatif lebih mahal.
Jika sebelumnya mesin cetak DTG hanya mampu mencetak kaos A4 dengan warna cerah, seiring berkembangkan teknologi percetakan digital, mesin DTG kini dapat mencetak kaos berukuran A3 dengan warna apa pun termasuk warna gelap. Kamu juga bisa mencetak desain yang bergradasi, full colour, 3 dimensi dan yang lainnya.
Sesuai dengan namanya, proses pengerjaan sablon dengan mesin DTG tidak memerlukan transfer paper karena pencetakannya bisa langsung dilakukan pada kaosnya, sehingga akan lebih menghemat biaya produksi. Harga dari transfer paper ini cukup mahal, sehingga biaya produksi menjadi lebih besar dan mengakibatkan keuntungan menjadi lebih kecil atau harga sablon kamu menjadi lebih mahal.
Cetakan dengan mesin DTG menghasilkan produk berkualitas tinggi, warna cerah dan jernih, lebih halus, tahan lama, tidak mudah luntur karena menggunakan tinta khusus, serta cepat pengerjaannya dalam hitungan menit. Namun kamu juga perlu memperhatikan bahwa makin banyak jumlah yang diproduksi, makin lama pula waktu yang pengerjaannya karena metode DTG ini hanya bisa mencetak per-kaos dan harus ada jeda produksi antar kaos. Metode ini cocok untuk penerimaan order dengan dengan deadline yang mepet dengan jumlah yang tidak banyak.
HYASIMA – DTG7545
Binterjet sebagai penyedia mesin-mesin digital printing berkualitas dan terpercaya menyediakan beragam pilihan mesin DTG yakni HYASIMA – DTG7545, HYASIMA – DTG3545 XP600m, dan HYASIMA – DTG3545 4720,. Produk-produk Binterjet sudah dilengkapi dengan garansi, training, dan after sales support, sehingga kamu tidak perlu khawatir dalam berinvestasi.