Dalam dunia percetakan / printing komponen yang paling penting adalah tinta. Sangat penting untuk mempelajari bagaimana karakteristik dari berbagai jenis tinta yg beredar di pasaran dengan tujuan agar hasil cetak nya bagus, sesuai apa yg kita inginkan.
Perbandingan hargapun diperlukan, pastinya semua pelaku bisnis menginginkan harga murah namun kualitas terbaik. Untuk itu pentingnya konsultasi dengan vendor yg terpercaya dan berpengalaman dibidang nya. Binterjet sendiri sudah di pastikan sangat berpengalaman dan handal di bidang itu, produk yang di tawarkanpun beragam tidak hanya permsesinan, namun mengenai bahan baku sampai jasa pun binterjet siap melayani anda.
FYI, pengetahuan dasar Sablon DTF ini adalah salah satu dari beberapa metode sablon yang ada, contoh lainnya seperti sablon DTG (direct to garment) dan DST (digital screen transfer). Sablon DTF ini menggunakan tinta warna dan tinta putih untuk menghasilkan cetakan yang kemudian dipadukan dengan transfer powder, lalu dipanaskan dan tinggal di-press menggunakan heat press untuk menghasilkan kaos sablon DTF.
Salah satu perbedaan besar DTF dengan metode lainnya adalah penggunaan transfer film, yaitu lembaran film khusus untuk memindahkan hasil cetakan pada kaos, dan transfer powder atau biasa juga disebut bubuk transfer, bubuk perekat, tepung sablon, dsb. Transfer powder ini berfungsi untuk merekatkan hasil cetakan dengan kaos. Selain itu, metode DTF juga lebih efisien dan cepat dibandingkan metode DTG & print cut polyflex sehingga ke depannya percetakan DTF akan menggeser kedua metode tersebut.
Berbedaan hasil print DTF dan DTG adalah sebagai berikut:
Mampu menghasilkan texture dengan warna solid, lebih glossy, licin, terasa lebih banyak kandungan plastiknya
Hasil cetak DTF sama dengan kualitas hasil sablon DTG yang pekat / tajam
Hasil sablon DTF tidak seperti kertas, tetapi lebih kenyal saat diraba dan tidak mudah retak
Hasil sablon DTF tahan terhadap tarikan, elastis, tahan cuci dan tidak mudah luntur sekalipun di tes cuci dengan cara disikat / dikucek
Jenis tinta yang tidak mudah kering, tidak bau, dan ramah terhadap Printhead
Tentunya jenis tinta yang digunakan dalam percetakan pun berbeda, itulah pentingnya mempelajari karakteristik tinta, karena media yang digunakan akan membutuhkan tinta yang berbeda, seperti pada dunia textile media cetak yg di pakai yaitu kain, seperti pada kaos, jaket atau bahkan pada sepanduk. Berikut 5 jenis tinta untuk mesin digital printing:
1. Tinta printer pigment (durabrite)
2. Tinta printer dye base
3. Tinta sublimation ink
4. Tinta textile DTG
5. Tinta Solvent dan exo Solvent
Yang akan kita bahas yaitu mengenai tinta textile DTG.Tinta yang khusus digunakan untuk printer DTG yaitu Tinta textile DTG sangat ramah pada Head Printer DTG, terutama pada Head Tipe Micro Piezzo (Jenis Head Epson Atau Brother). Dan untuk hasil cetakan tergolong tajam, cerah, halus dan tahan luntur.
Tinta ini juga dapat mencetak pada semua jenis kain garment seperti (kaos, jaket, baju, kain polyester, kain cotton combed dll). Binterjet sendiri merekomendasikan pemakaian tinta yang terbaik yaitu tinta hyasima, tinta textile DTF ini memiliki hasil print tanjam dan cerah, aman di head, dan warna pekat.
Jika mencari Tinta putih DTF A3 Large format Hyasima di Binterjet produk tinta dan bahan baku printing terlengkap seindonesia