Binterjet.com – Hai Binterpreneurs! Ada dua pilihan jika kamu ingin mencetak stiker untuk motor, yakni dengan cutting sticker dan decal sticker. Keduanya sering diaplikasikan pada motor dengan tujuan untuk memodifikasi, memperindah atau mempercantik tampilan motor, karena sticker dari pabrik dirasa kurang menarik dan monoton.
Cutting sticker adalah memodifikasi tampilan motor dengan menggunakan sticker yang langsung ditempelkan ke permukaan motor yang diinginkan, kemudian memotongnya sesuai dengan lekukan bodi motor itu. Pengerjaan cutting sticker ini akan lebih baik jika menggunakan mesin cutting sticker karea lebih presisi. Cutting sticker ini memiliki berbagai kelebihan antara lain warnanya tahan lama atau tidak mudah pudar. Harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dengan decal sticker. Ada juga berbagai pilihan model, seperti scotchlite yang bisa menyala dalam gelap. Meski begitu cutting sticker ini juga memiliki kekurangan, misalnya warna yang dihasilkan tidak banyak karena satu lembar kertas sticker hanya berisi satu warna, sehingga jika ingin berbagai warna harus dilakukan penumpukan.
Sementara itu decal sticker adalah sticker yang desainnya dibuat secara digital dengan komputer. Desain yang sudah jadi selanjutnya dicetak menggunakan printer sticker diatas kertas sticker putih. Setelah itu sticker dipotong dengan mesin cutting sticker dan langsung bisa dipasangkan ke permukaan bodi motor yang diinginkan, tanpa harus memotong ulang layaknya cutting sticker, sehingga lebih cepat. Decal sticker ini relatif lebih mahal harganya karena membutuhkan keahlian mengolah gambar di komputer, termasuk pewarnaan, yang membuat pengrajinnya nanti tidak perlu lagi menumpuk-numpuk stiker layaknya di cutting sticker.
Supaya tahan lama, sticker motor juga memerlukan perawatan. Agar tidak mudah mengelupas, motor sebisa mungkin jangan diparkir dalam kondisi yang terkena sinar matahari langsung. Hindari juga mencuci motor selama dua hari setelah pemasangan stiker, karena belum sepenuhnya merekat, sehingga rawan terangkat atau terkelupas. Untuk pencuciannya, jangan disemprot dengan tekanan tinggi karena beresiko merusak stiker. Jika terlalu dekat dan kencang semprotannya, stiker bisa mengkerut dan ada bagian stiker berkurang kerapatannya, sehingga air bisa masuk, menggelembung dan lemnya luntur. Sabun untuk mencucipun jangan menggunakan yang memiliki Ph tinggi karena bisa merusak warna sticker. Lama penggunaaan juga berpengaruh secara umum, setiap barang tentu ada masanya.
Bagi kamu yang ingin membuka usaha cutting sticker maupun decal sticker, berinvestasi pada mesin cetak stiker dan mesin cuting sticker yang berkualitas tentu layak menjadi pertimbangan, apalagi jika ingin usahamu berjalan dalam jangka panjang. Mesin cutting sticker murah memang banyak di jual, namun demi maksimalnya produk stikermu, mesin yang telah teruji tentu menjadi pilihan. Jika artikel ini bermanfaat, bagikan juga ya ke teman-temanmu, semoga bisa menambah referensi seputar digital printing.