Binterjet.com – Hai Binterpreneurs! Pencetakan Direct-To-Garment (DTG) kini sedang banyak diminati. Bagi kamu yang ingin menggeluti usaha ini, hal pertama yang penting untuk kamu ingat adalah tentang dokumentasi alias catat semuanya. Ini berguna untuk mengingat pengaturan yang sama untuk pekerjaanmu, misalnya ketersediaan bahan baku, jumlah tinta yang dibutuhkan dan bagaimana kepadatan warnanya, jumlah larutan pre-treatment yang digunakan dan sebagainya. Buatlah sistem untuk mendokumentasikan pekerjaanmu, misalnya menulisnya di kertas atau menyimpan informasi ini dalam file elektronik seperti Microsoft World atau Note.
Desain juga memegang peranan sangat penting di sini. Desain yang berkualitas adalah kunci usahamu. Baiknya kamu mengerti tentang desain atau memiliki rekan kerja yang paham soal itu. Karena kadang kamu harus menjelaskan kepada customer bahwa gambar dari HP mungkin tidak bagus untuk dicetak dengan metode DTG secara langsung. DTG tergantung dari kualitas gambar sebelum naik cetak, sehingga hasil cetakan sangat dipengaruhi kualitas gambar itu sendiri. Jika kamu memiliki usaha ini dan tidak begitu memahami desain, rekrutlah desainer yang secara profesional dapat membantu pekerjaanmu.
Selain itu, gunakan garmen berkualitas. Pencetakan DTG bekerja paling baik pada kain katun. Oleh karena itu carilah garment yang berkualitas tinggi, karena kaos yang kualitasnya rendah juga mungkin menghasilkan cetakan yang kurang diinginkan. Perhatikan juga tentang Quality Control (Kontrol Kualitas). Pastikan kamu melakukan tes kontrol kualitas pada cetakan langsung ke pakaian. Hal yang perlu kamu kontrol seperti bagaimana waktu pre-treatment dan pengeringan tinta (curing) hingga tes pencucian.
Pastikan pengaturan mesin pre-treatment benar karena ini membentuk dasar pencetakan DTG yang berkualitas. Salah satu tips untuk pre-treatment pakaian adalah dengan menggunakan mesin heat press selama sekitar 5-7 detik sebelum pencetakan. Ini berguna untuk menghaluskan kerutan, menghilangkan kelembapan pada pakaian, dan menciptakan permukaan pencetakan yang halus. Untuk curing, salah satu faktor terpenting dalam memilih pengering untuk pencetakan DTG adalah jumlah CFM (cubic feet per minute). Karena tinta DTG berbasis air, menghilangkan kelembapan adalah kunci untuk pakaian yang cepat dan benar-benar kering. Pengering yang menghasilkan CFM dalam jumlah tinggi akan mengeringkan kaos lebih cepat dan lebih baik Sementara itu, tes pencucian berguna untuk memastikan bagaimana ketahanannya (luntur atau tidak) dan apakah warnanya memudar saat dicuci. Lakukan juga perawatan yang yang diperlukan untuk menjaga printer DTGmu dalam kondisi terbaik, seperti rajin membersihkan dan perhatikan suhu penyimpanannya.
Jika kamu rasa artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke teman-temanmu ya, semoga bisa menambah referensi seputar DTG. Dan jika kamu ingin memulai usaha DTG, kamu bisa berinvestasi pada mesin printer dan bahan bakunya di Binterjet, yang spesifikasinya bisa kamu lihat di website www.binterjet.com. Jangan ragu untuk menghubungi Marketing Binterjet jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang mesin printer DTG. Have a nice day!